Minggu, 05 Agustus 2012

Inilah alasan Steve Jobs tidak mau membuat tablet iPad 7 inci


Gadgetan – Alm. Steve Jobs yang sudah meninggal sejak 5 Oktober 2011 tidak pernah menyetujui rancangan sebuah iPad berukuran mini seperti tablet 7 inci. Apple ketika di bawah kendali beliau juga terkenal selalu membuat prototype unik dan menarik sehingga desain yang digunakan mereka selalu diikuti pesaing-pesaing mereka.
Namun, sepertinya sepeninggal Steve Jobs, Apple akhirnya mengikuti tren tablet dengan ukuran mini karena begitu diterima di pasaran, sebut saja Kindle Fire (Amazon), Nook (Barnes & Noble), Galaxy Tab 2.7 (Samsung), hingga yang terbaru Google Nexus 7. Appe dirumorkan akan merilis tablet mini berukuran 7 inci pada 22 September 2012.
Sebuah media teknologi dunia, CNet merilis sebuah email dari orang internal Apple yang menyatakan pendapat Steve Jobs tentang tablet berukuran 7 inci. Email ini bisa terkuak karena digunakan Apple untuk menghadapi Samsung di pengadilan paten Apple vs Samsung di San Jose.
Seperti apa pendapatnya? simak terjemahan email Steve Jobs di bawah ini ketika dia masih menjadi CEO Apple tahun lalu.
Jika Anda memegang tablet iPad dalam posisi portrait view, dan menggambar garis horizontal pada layar tersebut, layar berasa sangat kecil dan kurang layak untuk untuk membuat aplikasi hebat bekerja di sana menurut pendapat saya
Yah, mungkin orang-orang bisa meningkatkan resolusi layar untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun, itu tidak berarti banyak. Apple melakukan pengujian intensif terhadap user experience dan kami sungguh sangat mengerti hal itu selama bertahun-tahun. Ada batas yang jelas tentang seberapa dekat Anda secara fisik dapat menempatkan elemen pada layar sentuh sebelum pengguna dapat dengan pecaya menekan, menjentikkan, atau mencubit mereka.  Ini adalah salah satu alasan utama kita berpikir ukuran layar 10-inci adalah ukuran paling minimum yang diperlukan untuk membuat aplikasi tablet menjadi hebat.
Selain kedua alasan di atas, alasan ketiga adalah pengguna tablet biasanya pengguna smartphone juga. Tidak ada satu tablet pun bisa bersaing dengan mobilitas smartphone yang bisa dibawa kemana saja dan bisa dikantongin. Membuat ukuran tablet yang bisa dikantongin adalah hal yang salah karena setiap orang sudah memiliki smartphone untuk dikantongin. Tablet 7 inci adalah hal yang tanggung, terlalu besar untuk bersaing dengan smartphone dan terlalu kecil untuk bersaing dengan iPad.
Keempat, hampir semua tablet baru menggunakan software Android, tetapi bahkan Google mengatakan kepada produsen tablet untuk tidak menggunakan OS yang baru rilis mereka saat ini, Froyo, untuk tablet, dan menunggu untuk rilis tablet khusus tahun depan. Apa artinya ketika pemasok perangkat lunak Anda tidak membiarkan perangkat lunak mereka bekerja dalam tablet Anda? Dan apa artinya bila Anda mengabaikan sekaligus menggunakan mereka juga?
Kelima, iPad sekarang memiliki lebih dari 35.000 aplikasi di App Store. Sementara dengan tablet mini, kita hampir tidak memiliki aplikasi. Keenam sekaligus yang terakhir adalah para kompetitor kami sekarang sungguh kesulitan untuk bisa menyamai iPad sehingga membuat berbagai diferensiasi seperti layar kecil, harga lebih murah, dsb. Tetapi, iPad telah mencakup segala sesuatu yang telah kita pelajari tentang bagaimana membangun produk bernilai tinggi dari iPhone, iPod, dan Mac. Kami memiliki chip kita sendiri yaitu A4,  perangkat lunak kita sendiri, baterai kimia kita sendiri, kandang kita sendiri, semuanya kita sendiri. Dan ini menghasilkan sebuah produk yang luar biasa dengan harga yang tinggi. 
Dari semua alasan yang paling membuat kami berpikir adalah ketakutan akan adanya DOA, Dead On Arrival. Sekarang Anda bisa memproduksi, namun ketika penyesalan datang, produsen kemudian menghentikan produksi ini. Ujung-ujungnya produk tablet 7-inci akan terlantar seperti yatim piatu.
Bagaimana menurut Anda? setujukah dengan pendapat sang legenda Apple tentang tablet 7 inci ini? Apple sendiri yang awalnya tidak peduli dengan tablet berukuran kecil, kini sudah mengembangkan tablet mini. Tentu saja, semua manusia bisa salah, begitu juga almarhum Steve Jobs. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar